Ingin Terhindar Dari Maksiat? Lakukan Ini…
by Syamsul Hari, alumni ma`had Sunniyah Salafiyah Pasuruan
Manusia memang tak lepas dari kesalahan. Namun demikian, manusia diberi akal dan cahaya syariat supaya bisa mengindarkan diri dari perbuatan maksiat. Sungguh, kemaksiatan membuahkan dosa dan ujungnya adalah siksa yang maha pedih di dalam neraka. Siapa yang sanggup merasakan panasnya api neraka?
Habib Abdullah bin Husein bin Thahir, Muallif Kitab Sullamut Taufiq, memberikan satu kiat yang sangat berharga supaya kita terhindar dari perbuatan maksiat. Berikut wejangan beliau yang termaktub di dalam kitab kompilasi kalam beliau:
“Barangsiapa berbuat dosa besar atau melakukan dosa kecil secara terus menerus, maka dia adalah orang fasik yang tak bisa diterima kesaksiannya. Ia akan terjerumus ke dalam siksa apabila tidak bertobat dan tidak dimaafkan oleh Allah SWT. Urusannya secara mutlak berada di dalam genggaman-Nya. Namun meski begitu, ia masih memiliki harapan untuk dimaafkan.”
“Barangsiapa meremehkan adab, maka ia akan terhalau dari sunnah. Barangsiapa meremehkan sunnah, ia akan terhalau dari fardlu. Barangsiapa meremehkan fardlu, maka ia akan terhalau dari iman. Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada keadaan akhir seseorang. Orang yang tak putus berbuat maksiat sangat rentan mati dalam keadaan su’ul khatimah, yaitu mati tanpa membawa iman. Semoga kita terlindung dari yang demikian. Kita memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diselamatkan dari berbagai rupa bencana.”
“Perbuatan makruh kerap memancing orang untuk berbuat haram (maksiat). Berikut ungkapan bijak yang patut direnungkan agar kita selamat dari perbuatan makruh: “Seyogyanya setiap insan memperhatikan apa yang mesti diperbuatnya tatkala maut menghampirinya, kemudian ia beristikamah pada perbuatan itu. Sesungguhnya ajal datang kepada seseorang sesuai keadaan yang disenanginya.”
Recent Comments